Tentu tidak asing lagi kabupaten pacitan yang kita dengar, ya… kota pacitan adalah salah satu kota distinasi yang ada di jawa timur, pacitan adalah kota yang ada di jawa timur di bagian pesisir selatan. ha.. yukkk…. kita cari tahu sejarah kota pacitan itu bagaimana, kulinernya yang khas dan adat istiadat masyarakat sekitarnya ? berikut kita jelaskan sebagai berikut :
SEJARAH
Menurut Babad Pacitan dan sebuah babad yang diterbitkan di Poesaka Djawi, pada masa Demak paruh pertama abad ke-16, wilayah Pacitan merupakan bagian dari ponorogo, dan dikisahkan di dalam babad tersebut bahwa orang-orang Pacitan mungkin berasal dari rombongan Bathara Katong yang diberi izin menempati daerah Pacitan. Daerah tersebut pada masa itu merupakan wilayah tak berpenghuni dan ditutupi oleh hutan belantara.
Lebih lanjut, dikisahkan bahwa orang-orang pertama yang disebut sebagai pembuka hutan atau pembabat alas bernama Kiai Siti Geseng, Kiai Ampak Boyo, Ménak Sopal, dan Syekh Maulana Maghribi.
Lokasi Kabupaten Pacitan
Pacitan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur. Lokasi Kabupaten Pacitan berada di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Pacitan berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah, yakni Kabupaten Wonogiri. Wilayahnya berbatasan dengan:
- Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di sebelah utara
- Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo di sebelah timur
- Samudera Hindia di sebelah selatan
- Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di sebelah barat
Sebagian besar wilayahnya berupa karst, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Sewu. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Keindahan Alam Pacitan
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong, Gua Tabuhan (batu dapat dipukul dan berbunyi seperti alat musik gamelan).
ADAT DAN BUDAYA MASYARAKAT PACITAN.
Selain banyaknya potensi wisata, Pacitan dikenal juga memiliki beragam karya budaya . Bahkan, 6 diantaranya sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Apa saja?
Kethek Ogleng Pacitan .
Kesenian dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional 2019 untuk kategori seni pertunjukan. Adanya Kethek Ogleng di Tokawi berawal dari sosok bernama Sutiman. Sutiman menciptakan seni Kethek Ogleng tersebut sudah ada sejak tahun 1963. Saat itu, Sutiman yang berprofesi sebagai petani berhasil menciptakan gerak tari Kethek Ogleng saat masih berusia 18 tahun.
Penamaan Kethek Ogleng diambil dari nama binatang yaitu kera dalam bahasa jawa, sementara ogleng berasal dari bunyi gamelan yang berbunyi gleng-gleng.
Tari Kethek Ogleng pertama kali ada di tempat orang punya hajat perkawinan tepatnya akhir tahun 1963, adapun entas tersebut terlaksana atas permintaan Kepala Desa Tokawi pada waktu itu Haryo Prawiro.
Kethek Ogleng semakin berkembang, seperti pada akhir tahun 1964, Dinas Pendidikan atas persetujuan Bupati RS Tedjo Sumarto, meminta Sutiman agar tari Kethek Ogleng menggunakan cerita rakyat Panji Asmorobangun.Hal itu bertujuan apabila menggunakan unsur cerita agar menjadi lebih baik. Cerita panji dalam versi raden panji yang akan dijodohkan dengan Sekartaji atau Candra Kirana.
Tari Kethek ogleng memiliki alur cerita, secara utuh terdiri dari enam tokoh yaitu Panji Asmorobangun, Dewi Sekartaji, Endang Rara Tompe, Punakawan, Bathara Narada dan Wanaraseta dan tari tersebut berkembang hingga sekarang.
Perkembangan tari Kethek Ogleng sendiri juga sudah diakui oleh Pemkab. Terbukti beberapa tahun silam seni tari Kethek Ogleng dimodifikasi dalam seni tari kontemporer yang mengadopsi cerita Kethek Ogleng dengan tajuk Pacitan Bumi Kaloka.
Badut Sinampurno
Badut Sinampurno adalah tradisi yang telah lama berkembang di Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Kesenian ini ditetapkan sebagai WBTB oleh Kemendikbud RI tahun 2020 lalu untuk kategori adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan. Badut sinampurno merupakan upacara adat yang dilaksanakan untuk acara ruwatan, saat akan menikah, atau ketika akan melaksanakan hajatan. Dalam aksinya, peraga tari badut sinampurno menggunakan make-up layaknya badut, lengkap dengan topi badutnya yang unik. Selain itu, mereka menari dengan iringan tembang langen bekso dan tayub.
KULINER KHAS PACITAN
Tentunya nggak asing lagi untuk makanan khas di kabupaten pacitan ada beberapa yang wajib di coba salah satunya adalah soto khas pacitan ayamnya orang pacitan juga. yukk kita intip apa saja maskan khas kabupaten pacitan
Soto Pacitan
secara bentuknya sudah keliahtan lezat banget, Siapa yang tidak suka dengan olahan daging ayam? Ditambah dengan kuah yang menyegarkan, tidak heran kalau soto ayam jadi menu favorit banyak orang. Di Pacitan, sotonya disebut soto Pacitan dan memiliki kekhasannya sendiri. Menggunakan bahan daging ayam kampung ditambah dengan seledri, bawang goreng serta kacang tanah goreng, rasanya lezat dan ringan. Salah satu lokasi yang terkenal dengan soto Pacitannya
Sego godhong jati
Ini adalah Sego Godong Jati khas dari Pacitan. yang terkenal lezat Sego Godong Jati atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Nasi Daun Jati. maksudnya Bukan nasi dengan lauk daun jati Kuliner yang satu ini mirip dengan Nasi Jamblang khas dari Cirebon dengan wadah/ bungkus dari daun jati.
Sego Godong Jati Pacitan cukup disajikan dengan lauk tahu, tempe, peyek teri, bakwan ataupun telur goreng. Jarang disajikan dengan lauk daging.Menemukan Sego Godong Jati di Pacitan tidaklah mudah. Sego Godong Jati tidak dijual di area wisata. Penjual Sego Godong Jati di Pacitan pun hanya ditemukan di daerah perkampungan warga. Kebanyakan mereka menjual kuliner ini di depan rumah. Jadi jangan berharap penjual Sego Godong Jati adalah rumah makan ataupun restoran. Karena kuliner Sego Godong Jati ini khusus untuk sarapan, traveler pun hanya bisa menemukan penjualnya di pagi hari saja. Salah satu penjual Sego Godong Jati yang cukup dikenal di Pacitan adalah Mak Maryani.
Setiap pagi, Mak Maryani menjual Sego Godong Jati di depan rumahnya, tepatnya di desa Semanten, Pacitan yang berjarak 6 kilometer dari pusat kota Pacitan. Warungnya pun sederhana.Mulai pukul 06.30 WIB pembeli mulai antre untuk membeli. Makan di sini ataupun dibungkus bisa. Kebanyakan pembeli membungkusnya untuk dimakan di rumah.”Bahkan ada yang sengaja membeli Sego Godong Jati untuk oleh-oleh anaknya di Solo, Mas” tutur Mak Maryani.Traveler yang baru akan mencicipi kuliner kota 1001 Gua ini pasti akan merasa waswas. Banyak yang takut jika gatal akibat daun jati. Tapi tenang saja, daun jati yang digunakan sebagai wadah ini aman dan bersih. Bahkan kalian bisa ketagihan nambah porsi Sego Godong Jati.Selain di daerah Semanten,
Sego Godong Jati bisa ditemukan di depan pabrik rokok Sidoharjo, daerah Tanjungsari dan masih banyak. Traveler wajib bertanya dengan warga lokal Pacitan jika ingin mencarinya. Selamat berwisata kuliner di Pacitan.
TENTANG KAMI
kami megatransindo sudah berdiri sejak tahun 2020 dan Dalam pelayanan kepada pelanggan, kami selalu mengedepankan kepuasan, kenyamanan, dan keamanan. Sebab, kami berdedikasi penuh dalam memenuhi kebutuhan klien. kami selalu siapkan unit terbaik kami :
- Innova Zenix
- Innova Reborn
- Alphard
- Fortuner
- Pajero
- Hiace
- elp long
- New Avanza
DETAIL INFORMASI
HEAD OFFICE
- Citra Harmoni, Stamford, ST 16/01, Trosobo, Taman Sidoarjo
- Dsn. Balerejo, RT 003/003, Ds. Rowoharjo, Kec. Prambon, Kab. Nganjuk
- admin@megatransindo.co.id
- marketing@megatransindo.co.id
CALL CENTER
” Terima kasih sudah kunjungi situs blog kami , dan saya tunggu untuk orderanya”