Sejarah Madiun
Madiun, salah satu kota di Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang sejarah kota ini:
Awal Mula Pemerintahan Madiun
Pemerintahan di Madiun sudah ada sejak tahun 1568, tepatnya pada masa Kerajaan Demak. Pemerintahan bernama Kabupaten Madiun berdiri tanggal 18 Juli 1568 atau 15 Suro 1487 Be dalam kalender Jawa.
Pendirian Wilayah oleh Ki Ageng Ronggo
Madiun merupakan suatu wilayah yang dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau biasa disebut Ki Ageng Ronggo.
Asal Usul Nama Madiun
Asal kata Madiun dapat diartikan dari kata medi (hantu) dan ayun-ayun (berayunan), maksudnya adalah bahwa ketika Ronggo Jumeno melakukan “Babat tanah Madiun” terjadi banyak hantu yang berkeliaran.
Penjelasan Kedua
Nama keris yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris Tundhung Medhiun.
Madiun di Bawah Kekuasaan Kesultanan Mataram
Dari dulu awal Madiun merupakan sebuah wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Dalam perjalanan sejarah Mataram, Madiun memang sangat strategis mengingat wilayahnya terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Karesidenan Kediri (Daha) yang juga dikuasai oleh Mataram.
Pemberontakan di Madiun
Oleh karena itu pada masa pemerintahan Mataram banyak pemberontak-pemberontak kerajaan Mataram yang membangun basis kekuatan di Madiun, seperti munculnya tokoh seperti Retno Dumilah.
Perjanjian Giyanti dan Penguasaan Selanjutnya
Setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Madiun menjadi sebuah wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta sebagai mancanagara brang wetan hingga akhirnya diserahkan kepada Belanda pada tahun 1830, setelah Perang Jawa.
Peninggalan Kadipaten Madiun
Beberapa peninggalan Kadipaten Madiun salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, di mana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wanaasri selain makam para Bupati Madiun, Masjid Tertua di Madiun yaitu Masjid Nur Hidayatullah, artefak-artefak di sekeliling masjid, serta sendang (tempat pemandian) keramat. Kota Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Meski berada di wilayah Jawa Timur, kebudayaan Madiun lebih dekat ke budaya “Jawa Tengahan” (Mataraman), karena Madiun pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang di kenal dengan nama Monumen Kresek.
Budaya
Budaya di Kota Madiun, Jawa Timur, kaya akan warisan tradisional Jawa yang kental. Beberapa ciri khas budaya di Madiun meliputi:
Wayang Kulit
Seni tradisional ini sangat dihargai di Madiun. Pertunjukan wayang kulit sering kali diadakan dalam berbagai acara seperti upacara adat atau festival budaya.
Fungsi Spiritual dan Hiburan
- Awalnya, wayang kulit dipercayai memiliki fungsi spiritual dan digunakan dalam upacara-upacara keagamaan serta hiburan.
- Penyebaran Wayang kulit tidak hanya berkembang di Jawa, tetapi juga tersebar di berbagai pulau di Indonesia seperti Bali, Madura, Sumatra, dan Lombok.
Gaya dan Karakteristik Berbeda
Setiap daerah memiliki gaya dan karakteristik yang berbeda dalam pertunjukan wayangnya.
- Perkembangan Selama berabad-abad, wayang kulit terus mengalami perkembangan dalam hal teknik, cerita, dan peran sosialnya dalam masyarakat.
- Wayang kulit menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, moral, dan sosial kepada masyarakat.
Tokoh-tokoh Wayang Kulit
Wayang kulit Jawa terkenal dengan tokoh-tokoh seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, yang masing-masing memiliki sifat dan peran tersendiri dalam cerita.
Karakteristik Wayang Kulit Bali
Wayang kulit Bali, di sisi lain, memiliki karakteristik yang lebih halus dalam hal bentuk dan gerakan.
Kontemporer dan Warisan Budaya Dunia
Meskipun tradisional, wayang kulit tetap relevan hingga saat ini. Seniman-seniman kontemporer terus mengembangkan dan memodernisasi seni ini untuk menarik minat generasi muda.
Pada tahun 2003, UNESCO mengakui wayang kulit sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia. Wayang kulit tidak hanya merupakan seni pertunjukan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang kaya dan bermakna bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Tradisi ini terus hidup dan berkembang, mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
2. Tari Tayub
Tari Tayub adalah seni pertunjukan yang berasal dari masyarakat pedesaan di Jawa Timur. Meskipun saat ini semakin jarang dikenal, Tayub memiliki sejarah yang kaya dan menarik.
Asal Usul Tari Tayub
Awalnya, tayub dimainkan sebagai hiburan masyarakat desa dalam berbagai acara seperti perayaan, pesta, atau upacara adat. Pertunjukan tayub melibatkan sekelompok penari perempuan yang disebut “waranggono” atau “cewek tayub” yang menari berpasangan dengan laki-laki yang disebut “semarangan” atau “lanang tayub”. Mereka menari dengan gerakan yang lemah gemulai, sambil diiringi oleh musik tradisional Jawa seperti gamelan atau campursari. Meskipun popularitasnya mulai memudar, Tayub tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
KULINER
Setiap kota yang kita tujuh yang ada di benak kita yaitu kuliner yang kita harapkan dapat memberikan sensasi berbeda dalam lidah kita baik rasa asam, manis, ataupun asin. berikut adalah wisata yang ada di kota madiun.
1. Pecel Madiun
Nasi pecel yaitu makanan yang khas dalam setiap hari yang ada di kota madiun, ada beberapa perbedaan antara nasi pecel biasa dengan nasi pecel madiun,
Komposisi dan Bumbu
Nasi Pecel Madiun terdiri dari nasi putih yang disiram dengan bumbu kacang yang khas. Bumbu kacangnya terbuat dari campuran kacang tanah yang digiling halus bersama bawang putih, gula merah, garam, cabai rawit, air asam, dan beberapa rempah-rempah lainnya. Bumbu kacang ini memiliki cita rasa yang kaya dan gurih.
Pelengkap
Selain nasi dan bumbu kacang, Nasi Pecel Madiun juga disajikan dengan pelengkap berupa berbagai jenis sayuran yang direbus atau dikukus seperti kacang panjang, kangkung, kecambah, taoge, daun kemangi, dan kadang-kadang irisan mentimun atau tomat.
Kerupuk
Biasanya disajikan dengan kerupuk sebagai tambahan untuk memberikan tekstur renyah.
Sambal
Sering kali disajikan dengan sambal sebagai tambahan, yang dapat menjadi sambal terasi atau sambal petis, sesuai dengan selera masing-masing.
Nasi Pecel Madiun tidak hanya lezat dan mengenyangkan, tetapi juga mencerminkan kekayaan cita rasa dan tradisi kuliner Jawa Timur. Makanan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan atau kedai kopi di Madiun, serta menjadi salah satu kuliner yang banyak disukai oleh masyarakat lokal dan pengunjung.
TRANSPORTASI
Dalam kesibukan dan mobilitas modern, layanan rental mobil bukan sekadar pilihan, tetapi solusi yang memungkinkan kebebasan dalam menjelajahi dunia. Dengan berbagai pilihan kendaraan dan layanan yang disesuaikan, setiap perjalanan menjadi lebih dari sekadar destinasi. Rental mobil tidak hanya menyediakan kendaraan, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengumpulkan kenangan berharga di setiap kilometer perjalanan. Jadikan setiap perjalanan sebagai petualangan yang dinanti, dengan kenyamanan dan fleksibilitas yang tak tertandingi. Dari kota ke kota, dari daerah dan daerah yang satunya.
Untuk menambah kenyamanan dalam berwisata, kunjungan kerja, kunjungan dari daerah ke darah sekitaran madiun, maka kami menawarkan sebagai bentuk aprisiasi dari perusahaan kami untuk kota madiun tentunya adapun yang kami tawarkan unit kendaraan sebagai berikut :
- INNOVA REBORN
- INNOVA ZENIX
- PAJERO SPORT
- ALPHARD
- AVANZA NEW
- HIACE
- ELF LONG
- BUS MINI
Dalam visi misi kita yaitu dapat memberikan kenyamanan dalam kunjungan di kota madiun yang kita harapkan dapat memberi citra yang baik bagi tamu yang berkunjung di kota madiun, salah satu upaya pemerintah daerah kota yang sangat kita harapkan bisa saling sinergi dalam unit sewa mobil khususnya di kota madiun
Office kami :
Citra Harmoni, Stamford, ST 16/01, Trosobo, Taman Sidoarjo
Dsn. Balerejo, RT 003/003, Ds. Rowoharjo, Kec. Prambon, Kab. Nganjuk
Atau bisa hubungi CS kami
- admin@megatransindo.co.id
- marketing@megatransindo.co.id
- 081908023444
- 0818178444
- 085173175054