SEWA MOBIL JOMBANG

KABUPATEN JOMBANG – JAWA TIMUR

Kota Jombang adalah kota santri yang memiliki banyak pesantren yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Mari kita lihat lebih dekat sejarah, destinasi, adat budaya

SEJARAH KOTA JOMBANG

Jombang adalah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sejarah kota ini cukup menarik, dan berikut adalah beberapa poin penting mengenai sejarah Jombang:

Asal Usul Nama

Nama Jombang diduga berasal dari kata “Jombang” dalam bahasa Jawa yang berarti “bertemu” atau “bersinggungan“. Ada juga teori yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari kata “Jambang” atau “Jamban” yang mengacu pada lokasi atau keadaan tertentu di masa lalu.

Periode Kerajaan

Sejarah Jombang berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Majapahit. Daerah ini berada di wilayah yang pernah menjadi bagian dari kekuasaan Majapahit, salah satu kerajaan besar di Jawa pada abad ke-13 hingga ke-15.

Penyebaran Agama Islam

Pada abad ke-16, Jombang menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Timur. Tokoh-tokoh penting seperti Kiai Mojo dan Kiai Sholeh Darat berperan dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini.

Kolonial Belanda

Selama masa penjajahan Belanda, Jombang menjadi salah satu kabupaten di bawah administrasi kolonial. Pada masa ini, Jombang mengalami perubahan administratif dan sosial yang dipengaruhi oleh kebijakan kolonial.

Kemerdekaan Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Jombang menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jombang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara baru.

Perkembangan Moderen

Seiring dengan perkembangan zaman, Jombang telah mengalami berbagai perubahan dan modernisasi. Kota ini kini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan, terutama dalam bidang agama Islam, dan memiliki berbagai fasilitas serta infrastruktur yang berkembang.

Jombang dikenal berbagai tempat wisata sejarah dan budaya, karena menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan, terutama melalui sejumlah pesantren dan institusi pendidikan agama yang terkenal. Dalam hal ini, Perkembangan kota Jombang dari zaman ke zaman mencerminkan transformasi yang signifikan dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik. Berikut adalah ringkasan perkembangan Jombang dari masa ke masa :

 Era Prasejarah dan Kerajaan Hindu-Buddha

1.Kerajaan Majapahit (Abad 13-15)

Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan besar di Jawa yang dikenal dengan kebudayaannya  maju dan pengaruhnya yang luas di Asia Tenggara,menguasai wilayah Jombang. Jombang pada masa ini mungkin menjadi bagian dari jaringan perdagangan dan administrasi Majapahit.

2. Masa Penyebaran Islam (Abad 16-18)

Pada abad ke-16, penyebaran agama Islam di Jawa Timur mengalami perkembangan pesat. Jombang menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam berkat peran ulama dan pesantren yang berdiri di wilayah ini. Tokoh-tokoh penting seperti Kiai Mojo berkontribusi besar dalam penyebaran agama Islam di Jombang.

3. Zaman Kolonial Belanda (Abad 19-20)

Selama masa penjajahan Belanda, Jombang menjadi bagian dari administrasi kolonial. Perubahan signifikan dalam struktur sosial ekonomi terjadi periode ini termasuk mengenal sistem administrasi kolonial dan perubahan dalam pengelolaan tanah serta ekonomi lokal.

4. Era Kemerdekaan (1945 – Sekarang)

Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Jombang menjadi bagian dari negara kesatuan republik Indonesia. Perubahan Administrasi dan struktur pemerintahan lokal diimplementasikan untuk membangun kembali negara yang baru merdeka

DESTINASI KOTA JOMBANG

Jombang  sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur, menawarkan berbagai destinasi yang menarik baik dari segi sejarah, budaya, maupun alam. Berikut adalah beberapa destinasi yang bisa dikunjungi di Jombang:

 Candi Brahu.

Candi Brahu adalah salah satu situs sejarah yang penting di Jombang, Jawa Timur. Berikut adalah informasi rinci mengenai Candi Brahu:

1. Lokasi dan Akses

Lokasi: Candi Brahu terletak di Desa Plumbon, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Akses: Candi ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dari pusat kota Jombang. Lokasi candi yang tidak terlalu jauh dari jalan utama memudahkan pengunjung untuk mencapainya.

2. Sejarah dan Arsitektur

Periode : Candi Brahu berasal dari periode Kerajaan Majapahit, diperkirakan dibangun pada abad ke-14 atau ke-15 Masehi.

Arsitektur : Candi ini memiliki gaya arsitektur khas Majapahit, dengan struktur yang relatif sederhana namun elegan. Bangunan candi terbuat dari bata merah, yang merupakan ciri khas dari banyak candi yang dibangun pada masa Majapahit.

Fungsi : Masyrakat meyakini Candi Brahu memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan, mengingat banyak candi saat masa Majapahit yang berguna untuk tujuan religius.

3. Struktur dan Desain

Bangunan Utama : Candi Brahu terdiri dari bangunan utama dengan bentuk yang khas. Struktur candi ini cukup sederhana dibandingkan dengan beberapa candi Majapahit lainnya, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Pintu dan Relief : Candi ini memiliki pintu masuk yang besar dengan relief-relief yang menggambarkan berbagai motif. Meskipun banyak reliefnya sudah aus atau hilang, struktur bangunan tetap menunjukkan keindahan arsitektur Majapahit.

4. Kondisi dan Pemeliharaan

Kondisi : Saat ini, Candi Brahu dalam kondisi yang relatif baik, meskipun beberapa bagiannya menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat cuaca dan waktu. Pemerintah secara berkala melakukan upaya konservasi dan restorasi untuk menjaga kelestarian situs ini. Pemerintah daerah, bersama pihak terkait, melaksanakan pemeliharaan rutin agar situs tetap terawat dan lestari. Sehingga daya minat pengunjung bisa meningkat secara berkala

 Pesantren Dan Pendidikan

Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari, adalah salah satu pesantren tertua dan terkenal di Indonesia. Di sini, Anda dapat mengunjungi makam Kiai Haji Hasyim Asy’ari dan mempelajari sejarah serta pengaruh pesantren dalam pendidikan Islam di Indonesia.

Pondok Pesantren Tebuireng