Haloo… siapa coba yang tidak tahu tentang kota cepu kota minyak, sering sekali orang mendengar kata cepu pasti identik dengan minyaknya, kenapa begitu?? ya di cepu memang mas nya iconnya minyak krn di situlah minyak melimpah dulu sampai sekarang, yukk kita intip sejarahnya , kulinernya, adat masyarakatnya dan yang terpenting adalah transportasi daratnya.
SEJARAH
Nama Cepu tidak ditemukan dalam literatur Hindia Belanda sebelum tahun 1893. Sebaliknya, yang ditemukan adalah nama “Plunturan”. Kata TJEPOE mulai muncul dalam literatur pertambangan dan perminyakan Hindia Belanda pada masa Ardian T Stoop menemukan sumber minyak di Ledok Sambong. Hal ini semakin jelas saat beliau terlibat dalam perjanjian mega proyek konsesi Panolan (28 Mei 1893) yang melibatkan dua perusahaan raksasa dan dua negara.
Catatan: Nama “Tjepoe” merupakan akronim Tjentrale Exploration Petrolioem Oenited yang diperkenalkan pada masa Permiyakan Hindia Belanda.
Ciri-Ciri Kota Belanda
Cepu merupakan salah satu kota yang didesain sebagai kota Belanda. Salah satu cirinya adalah adanya boulevard, yaitu di Jalan RSU dan Tuk Buntung. Dalam sebuah rekaman di perpustakaan Leiden dapat kita temukan peninggalan jembatan di boulevard jalan RSU yang sampai sekarang masih kokoh berdiri.
Hubungan dengan Sejarah Mataram
Nama Cepu konon juga terdengar sejak zaman Panembahan Senopati (Raja Mataram I), tepatnya saat terjadinya perebutan puteri Madiun yang bernama Retno Dumilah.
Makna Lain dari Cepu
Ada juga Cepu diartikan sebagai cembul yang dibuat dari kayu (perak dan sebagainya). Karena dulu sebagai tempat Pembuatan Senjata karena dekat dengan bahan baku dan lambat laun orang menyebutnya Cepu atau daerah Cepu.
Catatan: Di sini pula terdapat salah satu teknologi pertambangan tertua di dunia tahun 1887.
Kisah Arya Penangsang
Ada juga kisah penamaan Cepu diambil dari kisah Arya Penangsang, yaitu pada saat pertempuran antara Jipang dan Pajang, pertempuran di pinggiran bengawan Solo. Alkisah ada seorang prajurit Jipang (ada kisah bukan prajurit biasa melainkan sang Arya Penangsang sendiri) yang tertancap tombak di pahanya. Dalam bahasa Jawa, tancap adalah nancep, paha adalah pupu, maka lakuran dari dua kata tersebut menjadi Cepu.
Sejarah dan Arti Nama Cepu
Dan pada zaman penjajahan, Cepu merupakan salah satu kota penting, karena kandungan minyak dan hutan jatinya. Di Cepu dapat dijumpai beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih awet hingga masa kini.
Bangunan Bersejarah di Cepu
Beberapa bangunan bersejarah yang dapat ditemukan di Cepu antara lain:
- Loji Klunthung: Sebuah bangunan unik yang memiliki arsitektur khas Belanda.
- Gedung Pertemuan SOS Sasono Suko: Tempat pertemuan yang dibangun pada masa penjajahan.
- Kuburan Belanda (Kuburan Londo): Makam para penjajah Belanda yang terletak di Desa Wonorejo, Kelurahan Cepu.
Perkembangan Transportasi
Dalam rangka mendukung transportasi pada masa itu, dibangun pula jalur kereta api yang menghubungkan Jawa Timur – Jawa tengah via Cepu. Di Ngloram, juga bisa ditemui bekas landasan pesawat terbang peninggalan Belanda.
Potensi Alam dan Ekonomi
Daerah ini telah lama dikenal memiliki persediaan minyak bumi. Pada tahun 2005, Cepu mendapat perhatian nasional karena penemuan adanya deposit minyak yang melimpah di Blok Cepu. Kekayaan alam lainnya adalah kerajinan rakyat dari kayu jati dan wisata hutan jati dengan kereta api kuno.
Pergerakan Nasional
Di era Pergerakan Nasional, Cepu menjadi tempat pelarian eks Kerusuhan ekfrontasi 1948 Madiun yang kemudian berhasil ditumpas oleh Divisi Ronggolawe yang dipimpin oleh GPH Djatikoesoemo.
Adapun Nama Ronggolawe dan Djatikoesoemo saat ini menjadi ikon Kota Cepu. Nama Ronggolawe dipakai sebagai nama:
- Lapangan terbesar di Cepu: Lapangan Ronggolawe
- Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR)
- Monumen Ronggolawe yang berupa patung
KULINER KHAS CEPU
Salah satu alasan tempat favorit yang kita tujuh adalah wisata kulinernya, nah ,,, cepu adalah kota terkecil yang mempunyai dan menawarkan berbagai macam olahan desa, berikuh kuliner khas cepu
Serabi Bakar
Kuliner khas Cepu Blora adalah salah satu kuliner tradisional yang populer di daerah Cepu, Blora, Jawa Tengah. Serabi bakar ini memiliki ciri khas tersendiri dalam proses pembuatannya.
Proses Pembuatan
Serabi bakar pada umumnya adalah sebuah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan tepung beras, gula, dan santan. Proses pembuatan serabi bakar dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut menjadi adonan, lalu dipanggang atau dibakar menggunakan wajan khusus di atas api kecil. Selama proses pemanggangan, serabi bakar biasanya ditutupi dengan mangkuk atau wadah tertutup untuk memastikan matang secara merata.
Ciri Khas Serabi Bakar Cepu Blora
Serabi bakar khas Cepu Blora memiliki karakteristik yang mungkin berbeda dari serabi bakar di daerah lain, baik dari segi tekstur, rasa, maupun teknik pembuatannya. Biasanya, serabi bakar khas Cepu Blora memiliki rasa yang gurih dengan sedikit aroma gula merah atau pandan, tergantung dari variasi yang dibuat oleh para penjual atau pembuatnya.
Daya Tarik Kuliner
Kuliner ini tidak hanya menjadi camilan favorit masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata kuliner bagi pengunjung yang ingin mencicipi kelezatan khas Cepu Blora. Serabi bakar khas Cepu Blora memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya unik dan diminati oleh banyak orang, antara lain:
- Tekstur yang lembut : Serabi bakar Cepu Blora terkenal dengan teksturnya yang lembut dan kenyal. Proses pemanggangan yang dilakukan dengan teknik khusus menghasilkan serabi yang tidak terlalu keras atau terlalu padat, tetapi tetap mempertahankan kelembutan.
- Daya tarik wisata kuliner : Serabi bakar Cepu Blora tidak hanya menjadi makanan sehari-hari bagi penduduk lokal, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Tempat-tempat penjual serabi bakar seringkali menjadi tujuan wisata kuliner bagi mereka yang berkunjung ke Cepu Blora.
- Tradisi dan Kearifan Lokal : Pembuatan serabi bakar ini sering kali melibatkan kearifan lokal dan proses tradisional yang telah diwariskan turun temurun, sehingga tidak hanya tentang rasa dan tekstur, tetapi juga tentang keberlanjutan tradisi kuliner yang kaya. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, serabi bakar khas Cepu Blora mempunyai tempat yang istimewa dalam keragaman kuliner Indonesia dan menjadi salah satu makanan yang patut dicoba bagi pecinta kuliner tradisional.
ADAT MASYARAKAT CEPU
Mengacu pada kumpulan nilai-nilai, norma-norma, tradisi, dan perilaku yang menjadi bagian dari kehidupan sosial, budaya, dan agama masyarakat di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Adat ini mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti hubungan antarindividu, hubungan dengan lingkungan, tata cara berperilaku, upacara adat, serta kepercayaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Beberapa ciri umum dari adat masyarakat Cepu dapat mencakup:
- Keharmonisan dalam kehidupan berkelompok: Masyarakat Cepu cenderung menjaga keharmonisan dalam berinteraksi dengan sesama dan memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat dan kepedulian.
- Sistem nilai yang kuat: Adat masyarakat Cepu sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan agama yang diyakini oleh mayoritas penduduknya. Nilai-nilai ini turut membentuk norma-norma sosial yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
- Tradisi dan upacara adat: Masyarakat Cepu memiliki berbagai tradisi dan upacara adat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Contohnya adalah upacara adat pernikahan, upacara adat kematian, atau upacara adat dalam menyambut musim tanam.
- Pemeliharaan kesinambungan tradisi: Masyarakat Cepu secara aktif berusaha untuk memelihara dan mengembangkan warisan budaya dan tradisi mereka, baik melalui kegiatan adat, festival budaya, maupun dalam pendidikan yang dijalankan di lingkungan lokal.
Adat masyarakat Cepu tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya mereka, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk kohesi sosial dan identitas kolektif mereka sebagai komunitas.
ALAT TRANSPORTASI DARAT DI CEPU
Di Cepu, Blora, terdapat beberapa jenis transportasi darat yang umum digunakan oleh penduduk setempat dan pengunjung, antara lain:
1. Angkutan Umum (Mikrolet dan Ojek)
Mikrolet atau minibus dan ojek motor adalah sarana transportasi umum yang populer di Cepu. Mikrolet biasanya menghubungkan beberapa titik penting di dalam kota atau antar-kota kecil di sekitarnya. Ojek motor juga banyak digunakan untuk perjalanan lebih fleksibel dan cepat di dalam kota.
2. Bus Antar Kota
Cepu dilayani oleh bus antar kota dan antar provinsi yang menghubungkan Cepu dengan kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Terminal bus utama di Cepu adalah Terminal Cepu.
3. Stasiun Kereta Api
Cepu juga memiliki stasiun kereta api, yakni Stasiun Cepu, yang terletak di jalur kereta api utama antara Semarang dan Surabaya. Kereta api adalah pilihan transportasi yang nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
4. Kendaraan Pribadi
Seperti di banyak daerah di Indonesia, kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor juga banyak digunakan oleh penduduk Cepu untuk mobilitas sehari-hari.
Transportasi darat di Cepu Blora, seperti di daerah lain di Jawa Tengah, dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjelajahi keindahan alam dan warisan budaya yang dimiliki oleh kawasan ini.
Untuk menunjang perjalanan di sekitar cepu baik wisata, kuliner, kunjungan ke industri, kunjungan antar kota satu ke kota yang lainya, maka dengan ini kami menawarkan anda untuk perjalanan tersebut dan di lengkapi oleh driver yang berpengalaman dan tentunya di dukung dengan kendaraan yang aman, bersih dan wangi. kami megatransindo yang akan menjamu anda.
Adapun berikut unit kendaraan megatransindo yang ready setiap hari :
- INNOVA REBORN
- INNOVA ZENIX
- HIACE
- ALPHARD
- FORTUNER
- PAJERO SPORT
- ELP LONG
- BUS MINI
HEAD OFFICE
- Citra Harmoni, Stamford, ST 16/01, Trosobo, Taman Sidoarjo
- Dsn. Balerejo, RT 003/003, Ds. Rowoharjo, Kec. Prambon, Kab. Nganjuk
- admin@megatransindo.co.id
- marketing@megatransindo.co.id